pernah nggak sih kalian ngerti gimana rasanya sendiri? bukan sendiri dalam artian sepi, sunyi, dan gadda orang lain disekitar kalian. tapi justru sendiri karena nggak dianggap? pernah? tell me, please!
apa seperti yang "pemeran utama" rasain sekarang? biarpun ada banyak orang, tapi tetep aja ngerasa sendiri. nggak pernah dianggep ada.
entah si "pemeran utama" harus harus seneng ato nggak. tapi yang pasti ada perasaan kecewa.
rasa ngak nyaman, rasa nggak dihargai, rasa nggak dilindungi, itu semua pasti ada.
setiap orang punya pikiran, dan pikiran mereka selalu berbeda. mereka punya caranya sendiri untuk dirinya. apa yang terbaik untuk mereka. dan kebanyakan, mereka tak mau melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan baginya.
itukah hukum kehidupan manusia sekarang ini? apa orang-orang seperti "pemeran utama" misalnya, yang akan jadi korban keegoisan itu?
bagaimana kalau "pemeran utama" memang tak pernah menguntungkan? siapa yang akan menganggap dirinya ada? bukankah selama ini dia ada?
lalu bagaimana dengan orang-orang yang mereka anggap berguna? apa mereka akan selamanya berguna? apa itu adil? apa itu seimbang?
bukankah Tuhan menciptakan dunia sedemikian rupa agar seimbang?
bukankah ada langit dan bumi? yang menurut sebagian orang adalah hal yang mustahil bersatu. tapi itu semua salah. ada satu titik yang mempertemukan langit dan bumi. titik yang sangat jelas terlihat. hanya saja mereka tak menyadarinya. :(
apa seperti yang "pemeran utama" rasain sekarang? biarpun ada banyak orang, tapi tetep aja ngerasa sendiri. nggak pernah dianggep ada.
entah si "pemeran utama" harus harus seneng ato nggak. tapi yang pasti ada perasaan kecewa.
rasa ngak nyaman, rasa nggak dihargai, rasa nggak dilindungi, itu semua pasti ada.
setiap orang punya pikiran, dan pikiran mereka selalu berbeda. mereka punya caranya sendiri untuk dirinya. apa yang terbaik untuk mereka. dan kebanyakan, mereka tak mau melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan baginya.
itukah hukum kehidupan manusia sekarang ini? apa orang-orang seperti "pemeran utama" misalnya, yang akan jadi korban keegoisan itu?
bagaimana kalau "pemeran utama" memang tak pernah menguntungkan? siapa yang akan menganggap dirinya ada? bukankah selama ini dia ada?
lalu bagaimana dengan orang-orang yang mereka anggap berguna? apa mereka akan selamanya berguna? apa itu adil? apa itu seimbang?
bukankah Tuhan menciptakan dunia sedemikian rupa agar seimbang?
bukankah ada langit dan bumi? yang menurut sebagian orang adalah hal yang mustahil bersatu. tapi itu semua salah. ada satu titik yang mempertemukan langit dan bumi. titik yang sangat jelas terlihat. hanya saja mereka tak menyadarinya. :(
